Tugas 3 Ilmu Sosial Dasar IV : Konflik Agama Dalam Masyarakat
Konflik merupakan masalah yang cukup
kompleks saat ini, terutama di Indonesia. Dikarenakan keberagaman suku, ras,
dan agama yang ada. Perbedaan karakter dan kepentingan setiap kelompok yang
tidak dapat berjalan beriringan satu sama lain menjadi salah satu faktor
munculnya konflik.
Salah satunya adalah isu SARA yang
merupakan hal yang biasa terjadi di Indonesia. Agama sendiri juga sebagai salah
satu norma yang berjalan di masyarakat. Di Indonesia setidaknya ada 5 agama
yang dianut masyarakat, yaitu islam, keristen, katolik, budha, hindu, danh kong
hu chu.
Terjadinya pengelompokan atau
pelapisan sosial yang terbentuk dimasyarakat, salah satunya kelompok agama.
Dari agama yang memiliki Tuhan, kitab, kepercayaan, dan cara beribadah yang
berbeda. Bahkan pada kelompok agama masih terbagi kedalam kelompok-kelompok
yang lebih kecil lagi. Contoh islam ada aliran Nahdatul Ulama', Muhammadiyah,
LDII, Ahmadiyah, Wahabi, dan masih banyak lagi. Hanya karena berbeda madzhab
saja konflik masih sering terjadi antar aliran tersebut padahal masih dalam
satu naungan, yaitu agama islam.
Apalagi perbedaan agama yang
mempunyai kepercayaan dan keyakinan yang berbeda, sudah pasti lebih sering
terjadi pertentangan atau yang lebih dikenal dengan isu sara.
Salah satu contoh konflik agama yang
pernah terjadi di Indonesia adalah Konflik Aceh pada tahun 2015 tepatnya di
daerah Singkil. Dalam demonstrasi tersebut umat muslim menuntut pemerintah
untuk membongkar sejumlah gereja kristen yang berdiri.
Isu pembangunan gereja yang ada di
Aceh tidak memenuhi izin dari pemerintah setempat, sehingga menuai kontroversi
antara pihak agama islam dengan pihak non-muslim sehingga terulang-lah konflik
yang pernah terjadi beberapa tahun lalu dan terjadilah pembakaran gereja secara
besar-besaran.
Sudah berkali-kali warga muslim
mengingatkan pihak-pihak yang berkompeten. Bahkan dengan berunjuk rasa segala.
Tetapi persoalan ini seakan dilihat dengan sebelah mata. Pembiaran menyebabkan
pertentangan atau konflik di Aceh Singkil semakin memanas. Munculnya prasangka
sosial yang terkukuhkan karena tidak pernah ada penyelesaiaan secara tuntas.
Apa dampak yang ditimbulkan dari konflik
tersebut ?
Secara umum atau global, dalam sebuah
konflik pastilah ada dampak-dampak yang di hasilkan, sebagian besar konflik
menghasilkan dampak yang negatif seperti pecahnya hubungan masyarakat.
Konflik yang berdampak pada perpecahannya
dalam suatu masyarkat yang berbagai macam pemeluk agama sehingga yang dulunya
hidup damai tetapi setelah terjadi suatu maslah yang tak terselesaikan
mengakibatkan rasa saling menghargai hilang, dan mencedrai sebuah kerukunan
yang sudah tidak sesuai dengan norma-norma, tercipta dimana keadaan yang saling
menuduh, membenci dan sangat tidak kemanusiaan sehingga mereka berani
menghilangkan pada kasus hak asasi manusia HAM.
Apa yang kita bisa lakukan sebagai
generasi millennial?
Kita sebagai generasi penerus bangsa
tentu bisa mengambil tindakan untuk mengurangi adanya konflik yang terus
menerus terjadi di negeri ini. Dengan menjunjung tinggi rasa tolersn terhadap sesama
sudah bisa mengurangi kemungkinan terjadinya konflik ini.
Untuk menghadapi masalah-masalah
konflik dengan kekerasan yang melibatkan umat berbagai agama dalam suatu
masyarakat, diperlukan sikap terbuka dari semua pihak, dan kemampuan untuk
memahami dan mencermati serta menganalisa sumber-sumber konflik. Demikian juga
diperlukan adanya saling pengertian dan pemahaman kepentingan masing-masing
pihak, agar dapat mengembangkan dan melihat kepentingan bersama yang lebih baik
sebagai prioritas, lebih daripada kepentingan masing-masing pihak yang mungkin
bertentangan.
Sumber Referensi :
NAMA :
ZULWIDIA NURUL HUDA
KELAS :
1KA10
NPM :
16119871
Komentar
Posting Komentar